Jakarta, Kosmetik merupakan senjata utama bagi wanita
untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Tapi bagaimana jika salah satu
kosmetik andalan Anda yaitu lipstik atau lip gloss justru dikatakan
dapat menyebabkan kanker karena kandungannya yang berbahaya?
Sekelompok
peneliti dari AS menemukan beberapa merek lipstik populer yang dijual
di berbagai apotek dan department strore di Amerika terbukti mengandung
logam beracun yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi orang
yang memakainya.
Awalnya tim peneliti dari Berkeley's School of
Public Health, University of California meminta 12 gadis berusia 14-19
tahun yang tergabung dalam kelompok pemuda Asia dan tinggal di wilayah
dengan penduduk berpendapatan rendah di Oakland, California untuk
mencatat merek dan nama produk dari semua jenis lip gloss yang sering
mereka pakai di rumah.
Kemudian peneliti membawa daftar ini ke
toko dan membeli produk-produk tersebut dengan jumlah 32 buah (8 lipstik
dan 24 lip gloss). Setelah dilakukan tes spektrometri, peneliti
menemukan kandungan logam timah, kadmium, kromium, aluminium dan lima
logam lainnya dengan kadar yang dapat terdeteksi dalam produk-produk
tersebut, artinya kadar kandungan logam-logam tersebut cukup signifikan.
Seperti dilansir cbsnews,
Jumat (3/5/2013), timah ditemukan pada 24 produk atau 75 persen dari
keseluruhan produk yang diuji dan kesemua produk tersebut terbukti
mengandung ketiga jenis logam yaitu mangan, titanium dan aluminium.
Separuh produk mengandung timah dengan konsentrasi di atas 0,1 parts per million
(ppm) atau konsentrasi logam yang ada pada kemasan penutup permen yang
seringkali dikonsumsi anak-anak di Amerika dan disetujui FDA.
Namun
konsentrasi logam antara satu produk dengan produk lain bervariasi.
Misalnya, peneliti menemukan sebuah produk yang memiliki konsentrasi
kromium yang tertinggi (9,72 ppm) dan konsentrasi kadmium, mangan dan
timah tertinggi kedua (masing-masing 2,16 ppm; 35,3 ppm dan 1,25 ppm).
Sayangnya
peneliti tidak menemukan pola yang jelas untuk memprediksi kadar toksin
atau racun berdasarkan merek, warna, jenis dan harga produk (yang
berkisar antara 6-24 dollar Amerika).
Disamping itu, peneliti
juga menganalisis potensi risiko paparan toksin melalui perbandingan
frekuensi penggunaan lipstik dengan konsentrasi toksin yang ditemukan di
dalamnya. Hasilnya digolongkan ke dalam dua kategori: 'penggunaan
rata-rata' dan 'penggunaan berat'.
Peneliti mengklaim paparan
kromium dari 10 produk terbukti melebihi paparan harian yang dapat
ditolerir jika diukur dengan 'penggunaan rata-rata'. Kromium diketahui
sebagai salah satu karsinogen bagi manusia karena dapat menyebabkan
kanker paru-paru atau tumor di perut jika dihirup atau ditelan.
Sedangkan
'penggunaan berat' dapat menyebabkan paparan aluminium yang berlebihan
pada satu produk yang diuji, begitu pula dengan paparan kromium pada 22
produk yang diuji. Tak hanya itu, konsentrasi mangan yang berpotensi
bahaya juga ditemukan pada tujuh produk yang diuji.
Jenis logam
lain yang ditemukan yaitu kadmium adalah karsinogen lain yang juga dapat
menyebabkan kanker paru-paru dan kerusakan pada sistem pernafasan
ketika dihirup. Peneliti menduga 'penggunaan berat' pada 10 produk yang
mereka uji juga dapat menyebabkan kelebihan paparan kadmium pada orang
yang memakainya.
Kendati begitu perkiraan paparan timah pada
produk-produk ini ternyata masih di bawah kadar paparan harian yang
dapat ditolerir, meski penggunaannya tinggi. Namun peneliti
memperingatkan jika anak-anak berisiko tinggi terhadap efek paparan
timah tersebut, terutama pada anak-anak karena sejauh ini efek timah
paling menonjol ditemukan pada anak-anak yang sedang dalam masa
pertumbuhan.
"Tapi penemuan kandungan logam-logam ini semata
tidaklah penting, yang terpenting adalah konsentrasinya. Pasalnya
beberapa logam beracun ternyata mempunyai konsentrasi yang dapat
memberikan dampak jangka panjang," tandas ketua tim peneliti S.
Katharine Hammond, profesor ilmu kesehatan lingkungan dari UC Berkeley.
Hammond
dan rekan-rekannya menyimpulkan jika lipstik dan lip gloss bisa saja
memberikan risiko spesifik bagi para konsumen karena produk-produk itu
akan tertelan dan terhirup sedikit demi sedikit oleh orang-orang yang
menggunakannya. Untuk itu, peneliti pun merekomendasikan agar setelah
seharian dipakai, bekas lipstik harus dibersihkan dengan benar agar
paparan logamnya berkurang.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/05/03/190046/2237697/763/maksud-hati-ingin-cantik-pakai-lipstik-malah-kena-risiko-kanker?880004755
No comments:
Post a Comment